Bupati Indramayu, Supendi, menyebut banjir yang merendam empat kecamatan di Kabupaten Indramayu disebabkan tidak meratanya pendistribusian air di Bendung Rentang.
Hal tersebut diakui Supendi berdasarkan hasil pemantauannya langsung di sejumlah saluran besar di Kabupaten Indramayu pada Senin (8/4/2019).
Menurut dia, jika peningkatan debit air dialirkan ke dua saluran utama, Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja, maka dipastikan aman.
"Ini dialirkan ke satu titik sehingga Sungai Cimanuk meluap karena sulit lagi membaginya," kata Supendi saat ditemui di Pendopo Bupati Indramayu, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Selasa (9/4/2019).
Ia memprediksi tidak akan ada masalah saat peningkatan debit air Bendung Rentang dialirkan ke Saluran Induk Sindupraja.
Pasalnya, dari saluran itu debit air bisa dibagi ke Sungai Cipanas, Sungai Cibuaya, dan penampungan air.
Selain itu, pihaknya mencatat sedikitnya ada empat tanggul kritis di sepanjang DAS Cimanuk yang dikhawatirkan jebol ketika debit air meningkat.
"Kalau semuanya dialirkan ke Sungai Cimanuk bisa terendam Indramayu ini," ujar Supendi.
Namun, menurut dia, pengaturan utama pendistribusian air itu berada di Bendung Rentang.
Ia menilai saat ini pengelola Bendung Rentang kurang tepat dalam memperkirakan dampak pendistribusian debit air.
Supendi mengakui banjir yang merendam empat kecamatan di Indramayu itu "hanya lewat."
Namun, melihat dampak yang ditimbulkan ia meminta pengelola Bendung Rentang lebih bijak dalam mendistribusikan debit air.
"Saya sudah meminta agar pendistribusian debit airnya merata di dua saluran induk itu," kata Supendi. (TN)
Posting Komentar
Posting Komentar