DRH (50) warga Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terlibat pembunuhan anak kandung, Carudin (32). Ia menyewa pembunuh bayaran untuk mengeksekusi mati sang anaknya tersebut.
Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Maulana Marzuki mengatakan pengungkapan kasus pembunuhan tersebut berawal dari temuan mayat pria di kawasan Hutan Lindung Gunung Kalong, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 26 Agustus 2019. Belakangan jasad tersebut ialah Carudin.
"Kita awalnya identifikasi korban. Kemudian kita mengetahui korban memiliki mobil. Kita selidiki mobil korban dititipkan ke salah seorang saksi," kata Yoris di Mapolres Indramayu, Jalan Gatot Subroto, Indramayu, Jumat (27/9/2019).
Menurut dia, mobil milik korban menjadi petunjuk pengungkapan dan penangkapan sejumlah pelaku, termasuk ibu korban sebagai dalang utama pembunuhan sadis tersebut. Selain menangkap DRH, polisi juga meringkus dua pelaku lainnya yakni WRN dan WRD.
"Tiga pelaku masih DPO. Untuk dua pelaku yang ditangkap, WRN dan WRD memilik peran masing-masing. WRN berperan sebagai guru spiritual dan WRD sebagai eksekutor," kata Yoris.
Yoris menceritakan kronologi kejadian pembunuhan sadis tersebut. Awalnya Carudin meminta bantuan WRN yang berperan sebagai guru spiritual. Carudin meminta WRN menyembuhkan ibunya yang sering marah-marah.
WRN pun menyanggupi permintaan tersebut. Namun, lanjut Yoris, ternyata WRN sudah bersekongkol dengan DRH, ibu korban. Sebelum korban meminta bantuan kepada WRN, DRH telah meminta WRN untuk mengeksekusi anaknya tersebut.
Tepat hari kejadian, WRN mengajak Carudin ritual di Hutan Lindung Gunung Kalong. "Saat di lokasi kejadian, sejumlah pelaku lain sudah menunggu. WRN ini menjebak korban untuk ritual di lokasi tersebut. Ternyata korban dieksekusi oleh pelaku lain hingga meninggal," kata Yoris.
Setelah nyawa Carudin dihabisi dengan cara dipukul dan dibacok, mereka merampas sejumlah barang-barang korban. Termasuk mobil korban yang dititipkan oleh pelaku ke salah seorang saksi.
"Ketiga pelaku yang kita amankan ditangkap di masing-masing rumahnya," kata Yoris.
(D)
Posting Komentar
Posting Komentar