Polres Indramayu* melaksanakan pemusnahan barang bukti se banyak 18.102 boto l minuman keras ber bagai jenis merk di halaman mapolres setempat, Kamis (20/12/2018). Pe musnahan ini menyusul dari hasil kegiat an operasi penyakit masyarakat Lodaya 2018* yg di gelar jajaran Polres Indramayu.
Foto : Joko Adjaah on Facebook
Turut pula di musnahkan 26,05 gram sabu, ganja 760,35 gram, pil Dextro 230 butir, pil Tramadol 7.647 butir, pil Heximer 38.7786 butir, pil Double Y 5.924 butir, Double L 1.131 butir, Kutoin Phenytoin sebanyak 5.220 butir dg cara dibakar. Termasuk 60 knalpot bising yg ikut dimusnahkan 14.762 liter minuman tuak serta 806 liter ciu.
Pada kesempatan itu hadir perwakilan Muspida Kabupaten Indramayu. Termasuk para ulama serta undangan lainnya. Barang sitaan tersebut langsung dilumatkan menggunakan mesin gilas (stome walles) yg disaksikan sejumlah tokoh ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan ratusan undangan.
Menurut Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar M Yoris MY Marzuki didampingi Kasat Narkoba Ajun Komisaris Deni Rusnandar, usai melakukan pemusnahan mengatakan, salah satu penyebab timbulnya penyakit masyarakat (pekat) adalah peredaran miras.
Miras, kata dia, memberikan dampak yg luar biasa dalam aspek kehidupan di masyarakat, sehingga pihaknya bersama instansi terkait harus pula menekan peredarannya. Miras pula, lanjutn dia, bisa menyebabkan seseorang berbuat kejahatan, menjadi korban laka lantas maupun hancurnya rumah tangga.
Untuk menekan itu, pihaknya berkomitmen akan terus melakukan kegiatan rutin dg tujuan untuk menekan angka kriminalitas yg diduga disebabkan dari miras.
“Kami berkomitmen untuk memberantas keberadaan miras. Peredarannya juga bertentangan dg Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Indramayu nomor 15 tahun 2006 tentang peredaran, menjual dan mengkonsumsi minuman beralkohol (mihol) di wilayah Kabupaten Indramayu,” ucapnya.
Yoris mengajak semua lapisan warga masyarakat Indramayu untuk bersama-sama menciptakan situasi kondusif dg menjaga keamanan, ketertiban di wilayahnya masing-masing. Sehingga situasi kabupaten Indramayu tetap nyaman, tertib, dan aman. Apalagi, terangnya, dalam waktu dekat ada perayaan Natal dan tahun baru 2019.
“Mari kita ciptakan situasi yg kondusfif di Kabupaten Indramayu,” ajaknya. (KC)
Posting Komentar
Posting Komentar